Kita semua tentunya sudah tidak
asing dengan pohon kelapa, tapi pernahkah kita belajar dari filosofi pohon
kelapa? Kelapa (Cocos
nucifera) adalah anggota tunggal dalam margaCocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia
sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir.
Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Tumbuhan
ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini
telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.
Pada artikel kali ini saya
tidak akan membahas tentang sejarah asal-usul dari pohon kelapa tapi akan
membahas tentang filosofi dari pohon kelapa yang sangat menginpirasi sesuai
tema giveaway. Seperti yang sudah disebut diatas bahwa pohon kelapa adalah
tumbuhan serbaguna dan yang menjadi bagian dari tumbuhan itu semuanya berguna
dan memberi manfaat hingga tidak menyisakan sedikitpun mulai dari akar yang
paling bawah hingga daun yang paling tinggi.
Mari kita perhatikan satu
persatu mulai dari akar tumbuhan tersebut.
- Akar kelapa selain bisa berfungsi sebagai penahan terjadinya erosi
juga bisa dimanfaatkan sebagai kayu bakar juga untuk hiasan kerajinan
tangan dan hebatnya akar kelapa ini menginspirasi penemuan teknologi
penyangga bangunan Cakar Ayam dan terbukti banyak bangunan yang
menggunakan tehnik seperti akar kelapa.
- Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu, dapat dipakai sebagai papan untuk
rumah atau bisa juga untuk penyangga bangunan atau yang disebut dengan
soko guru.
- Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda
kelapa disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan
ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh
masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk
kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur).
- Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan disebut lidi, jika dihimpun menjadi
satu bisa dijadikan sapu untuk membersihkan sampah dan kotoran.
- Tandan bunga yang masih muda, yang disebut mayang atau manggar dalam
bahasa Jawa, dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan
simbol tertentu. Mayang oleh orang Jawa-Mataraman dipakai sebagai bahan
pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg manggar.
- Bunga betina atau buah mudanya, disebut bluluk dalam bahasa Jawa, dapat
dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira
atau legèn (bahasa. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau
difermentasi menjadi tuak. Gula kelapa juga dibuat dari nira ini.
- Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut yang berupa serat-serat
kasar, bisa digunakan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman
tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, bisa digunakan sebagai
bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai
kerajinan tangan.
- Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat
di dinding dalam batok (daging buah kelapa) adalah sumber penyegar
populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan
sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim
dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa
kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok
melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa)
kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya
diperas dan cairannya dinamakan santan.
- Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi
perdagangan bernilai ekonomis, yang disebut kopra. Kopra adalah bahan baku
pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak
menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun
demikian, cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan
semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran
minuman penyegar. Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai
penambah aroma pada masakan daging serta dapat dimanfaatkan sebagai obat
rambut yang rontok dan mudah patah.
Sungguh luar biasa yang dihasilkan dari pohon kelapa, mulai dari akar sampai pucuk daun yang paling tinggi memberikan manfaat bagi manusia. Melihat dari filosofi dan azas manfaat yang diberikan pohon kelapa ini merupakan ayat kauniyah yang diberikan oleh Allah Ta'ala agar manusia bisa belajar dan memaknai hidup ini seperti pohon kelapa. Tidak menimbulkan kerusakan bahkan menjaga lingkungan dari kerusakan.
Pohon kelapa adalah symbol dari jiwa yang kokoh, kuat dan kaya akan manfaat. Tidak merasa takut bercita-cita tinggi walau angin menghembus kencang. Kuat bukan untuk menindas sesama tetapi mengayomi pohon-kecil yang ada disekitarnya. Kaya tapi tidak kikir karena apa yang dia miliki semua bisa memberi manfaat positif.
Apakah kita sudah bisa memberi manfaat bagi sesama? Kita sendiri yang mampu menjawabnya.
Sumber : wikipedia kelapa
No comments:
Post a Comment