KEPADA TUHAN KAMI BERHUTANG, KEPADA NEGARA KAMI BERHUTANG, KEPADA ALAM KAMI BERHUTANG.......KONSULTASI GRATIS PROSEDUR, TATA CARA BERKAITAN DENGAN EKSPOR-IMPOR DAN HAL-YANG TERKAIT...email:nusaraya45@gmail.com

21/09/2015

Masyarakat Desa - Masyarakat Kota

Ada perbedaan mendasar antara struktur dan kultur masyarakat di pedesaan dan perkotaan. Karena kultur dan struktur yang berbeda itulah, maka pola hubungan kemasyarakatan juga berbeda. Di desa biasanya dalam satu kampung, antar tetangga yang satu dengan yang lainnya masih terikat dalam hubungan kekerabatan, sedangkan dalam masyarakat perkotaan, antar tetangga biasanya tidak terikat dalam hubungan kekerabatan. Mereka berasal dari beragam daerah dengan beragam latar belekang yang kemudian disatukan dalam sebuah lingkungan tempat tinggal. Kondisi inilah yang menyebabkan perbedaan dalam kultur yang terbangun di masyarakat.

Dalam masalah keseharian misalnya ; di desa masyarakat tidak perlu susah payah membeli sayuran atau bumbu dapur, karena jika mendesak bisa meminta ke tetangga tanpa rasa sungkan karena adanya hubungan kekerabatan diantara mereka. Kalaupun harus ke warung untuk membeli kebutuhan sehari-hari, jika terpaksa belum bisa membeli tetapi sangat membutuhkan, masih bisa berhutang, karena memang warung tradisional memungkinkan adanya interaksi yang baik antar warga, selain juga karena faktor kekerabatan tersebut diatas. Hal ini berbeda dengan di kota, warung-warung kecil yang dulu banyak menyediakan kebutuhan sehari-hari, semakin lama semakin berkurang karena tergeser oleh swalayan / mini market dengan sistem pembayaran modern yang mensyaratkan harus ada uang jika ingin membeli (tidak bisa hutang). Kondisi sosial ini memang tidak bisa di tolak karena memang seperti itulah zaman berubah. Masyarakat desa dengan budaya gotong royong yang masih tinggi, termasuk untuk urusan makan sehari-hari, dan disatu sisi masyarakat perkotaan yang harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini jelas sangat berpengaruh pada psikologis masyarakat. Dengan tuntutan hidup yang ada, masyarakat di desa akan cenderung lebih bisa tenang dibandingkan masyarakat yang tinggal di perkotaan ( kelas menengah kebawah).

Salam satunusa

No comments:

ARTIKEL 33