Keberhasilan dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan
dan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Tidak melakukan perencanaan perjalanan dengan baik sama artinya dengan merencanakan kegagalan dalam perjalanan. Banyak terjadi kecelakaan saat melakukan perjalanan karena
tidak ada perencanaan yang baik.
Kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang penggiat alam bebas, yaitu :
1. Fisik dan Kondisi Kesehatan.
Pendakian gunung bukanlah acara rekreasi yang ringan. Kemampuan fisik dan
kondisi kesehatan yang
prima adalah satu kebutuhan mendasar. Sebelum melakukan pendakian
pastikan bahwa kondisi fisik dan
kesehatan anda baik. Lakukan latihan fisik
secara rutin untuk meningkatkan stamina jauh-jauh hari
sebelum pendakian.
Jogging, berenang, atau bersepeda secara taratur sangat membantu dalam menjaga
dan meningkatkan stamina.
2. Perlengkapan.
Persiapkan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan.Untuk pendakian yang singkat, tanpa bermalam
misalnya, tentu
perlengkapan yang dibutuhkan lebih sederhana dan lebih sedikit dibandingkan pendakian
yang memakan waktu
berhari-hari, apalagi yang melewati daerah perbukitan tinggi yang dingin.
Perlengkapan pribadi untuk pendakian diantaranya :
- 1 pasang pakaian perjalanan, 1 pasang pakaian untuk tidur dan 1 pasang
pakaian cadangan (selalu
dijaga tetap kering). Jenis pakaian pilih yang cepat
kering, ringan, kuat dan hangat.
– Jacket dingin.
– Topi rimba.
– Jacket
hujan/Jas hujan/ponco. (water proof)
– Kaos tangan.
– Kaos kaki wool 2
pasang.
– Obat-obat pribadi. Penyakit yang khusus kadang hanya diri kita yang
tahu.
– Kantong tidur.
– Kantong plastik besar untuk menyimpan semua
pakaian/perlengkapan tetap kering.
– Alat masak dan Kompor.
– Peta dan Kompas.
– Tenda
3. Bahan Makanan. Persiapkan bahan makanan secukupnya, jangan berlebih namun juga jangan sampai
kurang.
Perhitungkan jangka waktu/lamanya pergi. Pilih jenis makanan yang dapat
langsung dimakan dan
mempunyai kalori yang tinggi. Hindari makanan yang harus
dimasak dan membutuhkan bahan bakar
berlebihan. Catatan : semakin banyak membawa bahan
bakar atau bahan makanan mentah beban anda
akan makin berat dan tidak efektif karena bisa berpengaruh pada daya tahan fisik.
Jenis makanan yang
praktis misalnya: power bar, coklat, biskuit, permen, Mie
instan, kurma, dll.
4. Perijinan.
Perijinan atau surat identitas lainnya sangat perlu, apalagi jika kita akan
melalui daerah tertentu yang
dianggap daerah berbahaya. Berkoordinasilah dengan
pemegang otoritas/petugas untuk memperoleh
informasi
penting yang bermanfaat dan mungkin berhubungan dengan perjalanan.
5. Rute Perjalanan.
Pastikan bahwa rute yang akan ditempuh aman dan menyenangkan. Pelajari rute itu
sehingga anda siap
dengan kemungkinan yang mungkin akan terjadi. Jika anda pergi dengan
tim, alangkah baiknya jika ada
anggota tim anda pernah melalui rute
tersebut. Tinggalkan pesan kepada teman atau klub anda rencana
perjalanan anda
meliputi rute, anggota tim, dan lama perjalanan. Informasi ini penting, siapa tahu
anda
dalam kesulitan dan membutuhkan bantuan.
6. Perlengkapan P3K.
Perlengkapan ini dapat menyelamatkan nyawa
anda sementara jika terjadi hal-hal yang sifatnya
emergency, sebelum mendapat perawatan intensif. Kemampuan menangani keadaan
darurat harus dimiliki
oleh setiap anggota tim.
7. Cuaca.
Keadaan cuaca saat akan berangkat bisa saja berbeda dengan ketika anda sudah berada
ditengah
perjalanan. Jika cuaca makin memburuk, misalnya hujan badai dan
berangin keras, berlindunglah sampai
cuaca membaik. Tetapi jika keadaan semakin
memburuk segera putuskan untuk berbalik agar keadaan
tidak menjadi lebih buruk.
Hujan badai, dan dingin akan cepat membuat kemampuan dan daya tahan fisik
turun dengan drastis. Jangan malu untuk membatalkan niat anda. Lebih baik gagal
mencapai puncak dari
pada bertaruh hal yang membahayakan.
8. Radio/HT/HP. Radio telekomunikasi sangat penting untuk berhubungan dengan pihak luar,
sayangnya ada beberapa
tempat/gunung yang justru melarang seseorang membawa
perlengkapan radio telekomunikasi/HT. Jika
anda membawanya, gunakanlah hanya
untuk keperluan darurat sekaligus untuk menghemat baterai.
Handphone bisa saja
dibawa, tetapi persoalannya adalah jangkauan transmisi dan kekuatan baterai. Selain keindahan, alam terbuka juga menyajikan bahaya yang selalu mengintai
setiap saat. Bahaya yang
biasanya terjadi dapat dikategorikan menjadi dua
kategori, yaitu :
1. Bahaya subyektif, yaitu potensi bahaya yang berada di bawah kendali manusia.
Contohnya : pemilihan
alat perlengkapan yang salah, penguasaan akan perlengkapan yang
dibawa kurang,
pemilihan jenis perjalanan yang tidak tepat, perhitungan logistik
(bekal) yang salah, mengajak anggota
tim yang kurang berpengalaman, dll.
2. Bahaya obyektif, yaitu potensi bahaya yang berada di luar kendali manusia.
Contohnya : bencana
gempa, badai, banjir, panas, dan lainya. Seorang petualang yang baik
sebaiknya mengetahui kondisi
alam yang akan diarungi sebelum melakukan
perjalanan.
Perlengkapan Dasar
1. Sepatu
Sepatu yang digunakan di dalam kegiatan alam bebas mempunyai karakteristik berbeda-beda tergantung
dari kegiatan yang dilaksanakan. Medan gunung
hutan memerlukan sepatu yang dapat melindungi sendi
dan jari kaki hingga mata
kaki. Kulit sepatu yang baik adalah yang tebal dan tidak mudah sobek apabila
terkena
duri. Bagian depannya harus kuat hingga dapat melindungi jari kaki apabila
terbentur batu. (tidak
dianjurkan untuk memakai sepatu pekerja tambang yang
pada bagian depannya dilapisi baja, ini akan
memberatkan dan akan merusak kaki
apabila terjadi perubahan suhu. Sol yang baik adalah yang dapat
menggigit ke
segala arah. Sepatu militer baik untuk dipergunakan di dalam medan hutan gunung. Dengan
dimodifikasi tambahan insole (alas tambahan di dalam sepatu) sehingga sepatu
lebih nyaman dipakai.
2. Kaus Kaki Yang perlu diperhatikan dalam memilih kaus kaki adalah dapat melindungi kaki
kita dari gesekan langsung
dengan sepatu yang dapat menimbulkan lecet/luka. Terbuat dari bahan yang menyerap keringat, biasanya
terbuat dari katun atau
wool. Sesuaikan ketebalan dan panjang kaus kaki dengan keperluan. Daerah
yang dingin dapat memakai dua lapis kaus kaki. Bagian dalamnya mamakai
kaus kaki yang terbuat dari
bahan katun dan bagian luarnya memakai dari bahan
wool.
3. Celana Lapangan Celana harus kuat, lembut, ringan dan
praktis. Modelnya tidak mengganggu gerakan kaki sewaktu
berjalan,
artinya celana harus sedikit longgar. Bahan celana lapangan yang baik
adalah yang kuat dan
menyerap keringat, mudah kering apabila terkena
basah. Yang paling baik dijadikan celana lapangan
adalah
bahan katun yang baik yang ditenun dengan teknik ripstop, sehingga apabila
sobek, sobekan tidak
akan memanjang.
4. Baju Lapangan
Secara prinsip sama dengan celana lapangan, harus kuat, ringan, mudah kering dan
tidak mengganggu
pergerakan. Baju lapangan yang dianjurkan adalah berlengan panjang, sehingga dapat melindungi kulit
lengan dari panas atau
binatang.
5. Topi Lapangan Selain untuk melindungi kepala dari panas, topi yang baik juga harus dapat
melindungi kepala kita dari
duri dan binatang. Topi yang dianjurkan
adalah topi rimba atau semacam topi jepang. Bentuk topi jangan
terlalu lebar, karena akan menghalangi pergerakan kita apabila kita berjalan
diantara semak-semak.
6. Sarung Tangan Yang baik adalah sarung tangan yang dapat melindungi tangan kita dari
duri dan binatang. Bahannya harus
kuat tetapi lentur, sehingga
pergerakan tangan tidak terganggu. Untuk keperluan tidur, sarung tangan yang
baik adalah sarung tangan yang dapat menahan dingin, seperti sarung tangan
wool.
7. Ransel Ransel yang baik adalah ransel yang ringan, kuat, nyaman dipakai, dan praktis.
Ransel harus terbuat
bahan yang waterproof, sehingga apabila terkena air
ransel tidak akan bertambah berat. Dianjurkan agar
memilih ransel yang memiliki
rangka. Ini akan membantu untuk membagi beban ransel ke seluruh tubuh
ransel.
8. Lampu Senter
Lampu senter yang baik adalah lampu senter yang kuat (dilapisi karet) dan
waterproof. Jangan lupa
untuk membawa baterai dan lampu cadangan.
9. Peluit
Dapat digunakan untuk melakukan komunikasi dengan
orang lain yang jaraknya jauh. Peluit yang baik
adalah peluit yang menghasilkan
frekuensi suara yang tetap, jadi tidak tergantung oleh kuat tidaknya orang
meniup peluit itu. Peluit ini terkenal dengan nama peluit pramuka.
10. Pisau
Pisau adalah alat penting yang dapat membantu di dalam setiap kegiatan. Pisau harus kuat, tajam dan
tidak mudah patah. Bentuk pisau
bermacam-macam sesuai dengan fungsinya masing- masing. Untuk
sebuah perjalanan
sebaiknya membawa dua jenis pisau, yaitu pisau lipat untuk keperluan sehari-hari dan
golok tebas sebagai teman dalam melakukan perjalanan.
11. Veldples
Adalah alat penampung air yang kuat, terbuat dari plastik dan
dibungkus oleh kain katun yang kuat.
Biasanya dilengkapi oleh gelas alumunium.
12. Misting Adalah peralatan masak yang terdiri dari tiga buah panci kecil. Praktis digunakan dalam melakukan
perjalanan. Terbuat dari bahan alumunium, dan
sangat cocok untuk memasak air ataupun nasi.
13. Kompor Lapangan Kompor kecil yang terbuat dari besi dan dapat dilipat sehingga praktis dibawa
kemana-mana. Bahan
bakar kompor ini adalah paraffin.
14. Ponco
Selain dapat melindungi tubuh kita dari hujan dan dingin sewaktu berjalan,
ponco dapat digunakan untuk
membuat bivack. Ponco yang baik adalah ponco militer,
karena terbuat dari bahan yang kuat dan
mempunyai ring di bagian tepinya untuk
mengikat tali.
Persiapan Perjalanan
Sebelum mengikuti Pendidikan Dasar GPA, kita perlu mempersiapkan segala hal
yang dapat memperlancar perjalanan kita, antara lain :
1. Peralatan
2. Perbekalan
3. Latihan materi
4. Latihan fisik
5. Biaya
6. Perizinan kepada orang tua