KEPADA TUHAN KAMI BERHUTANG, KEPADA NEGARA KAMI BERHUTANG, KEPADA ALAM KAMI BERHUTANG.......KONSULTASI GRATIS PROSEDUR, TATA CARA BERKAITAN DENGAN EKSPOR-IMPOR DAN HAL-YANG TERKAIT...email:nusaraya45@gmail.com

03/07/2013

Persiapan dan Perencanaan Perjalanan

Persiapan & Perencanaan

Keberhasilan dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan dan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Tidak melakukan perencanaan perjalanan dengan baik sama artinya dengan merencanakan kegagalan dalam perjalanan. Banyak terjadi kecelakaan saat melakukan perjalanan karena tidak ada perencanaan yang baik. 


Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang penggiat alam bebas, yaitu :
1. Fisik dan Kondisi Kesehatan. 
    Pendakian gunung bukanlah acara rekreasi yang ringan. Kemampuan fisik dan kondisi kesehatan yang    
    prima adalah satu kebutuhan mendasar. Sebelum melakukan pendakian pastikan bahwa kondisi fisik dan 
    kesehatan anda baik. Lakukan latihan fisik secara rutin untuk meningkatkan stamina jauh-jauh hari 
    sebelum pendakian. Jogging, berenang, atau bersepeda secara taratur sangat membantu dalam menjaga 
    dan meningkatkan stamina.

2. Perlengkapan. 

    Persiapkan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan.Untuk pendakian yang singkat, tanpa bermalam 
    misalnya, tentu perlengkapan yang dibutuhkan lebih sederhana dan lebih sedikit dibandingkan pendakian 
    yang memakan waktu berhari-hari, apalagi yang melewati daerah perbukitan tinggi yang dingin.  

    Perlengkapan pribadi untuk pendakian diantaranya :
     - 1 pasang pakaian perjalanan, 1 pasang pakaian untuk tidur dan 1 pasang pakaian cadangan (selalu 
        dijaga tetap kering). Jenis pakaian pilih yang cepat kering, ringan, kuat dan hangat. 
     – Jacket dingin. 
     – Topi rimba. 
     – Jacket hujan/Jas hujan/ponco. (water proof)
     – Kaos tangan. 
     – Kaos kaki wool 2 pasang.
     – Obat-obat pribadi. Penyakit yang khusus kadang hanya diri kita yang tahu.
     – Kantong tidur.
     – Kantong plastik besar untuk menyimpan semua pakaian/perlengkapan tetap kering. 
     – Alat masak dan Kompor. 
     – Peta dan Kompas.
     – Tenda

3. Bahan Makanan.
    Persiapkan bahan makanan secukupnya, jangan berlebih namun juga jangan sampai kurang.   

    Perhitungkan jangka waktu/lamanya pergi. Pilih jenis makanan yang dapat langsung dimakan dan 
    mempunyai kalori yang tinggi. Hindari makanan yang harus dimasak dan membutuhkan bahan bakar 
    berlebihan. Catatan : semakin banyak membawa bahan bakar atau bahan makanan mentah beban anda 
    akan makin berat dan tidak efektif karena bisa berpengaruh pada daya tahan fisik. Jenis makanan yang 
    praktis misalnya: power bar, coklat, biskuit, permen, Mie instan, kurma, dll.

4. Perijinan.

    Perijinan atau surat identitas lainnya sangat perlu, apalagi jika kita akan melalui daerah tertentu yang  
    dianggap daerah berbahaya. Berkoordinasilah dengan pemegang otoritas/petugas untuk memperoleh 
    informasi penting yang bermanfaat dan mungkin berhubungan dengan perjalanan.

5. Rute Perjalanan.
    Pastikan bahwa rute yang akan ditempuh aman dan menyenangkan. Pelajari rute itu sehingga anda siap  

    dengan kemungkinan yang mungkin akan terjadi. Jika anda pergi dengan tim, alangkah baiknya jika ada
    anggota tim anda pernah melalui rute tersebut. Tinggalkan pesan kepada teman atau klub anda rencana 
    perjalanan anda meliputi rute, anggota tim, dan lama perjalanan. Informasi ini penting, siapa tahu anda 
    dalam kesulitan dan membutuhkan bantuan.

6. Perlengkapan P3K.

    Perlengkapan ini dapat menyelamatkan nyawa anda sementara jika terjadi hal-hal yang sifatnya 
    emergency, sebelum mendapat perawatan intensif. Kemampuan menangani keadaan darurat harus dimiliki 
    oleh setiap anggota tim.

7. Cuaca.
    Keadaan cuaca saat akan berangkat bisa saja berbeda dengan ketika anda sudah berada ditengah 

    perjalanan. Jika cuaca makin memburuk, misalnya hujan badai dan berangin keras, berlindunglah sampai 
    cuaca membaik. Tetapi jika keadaan semakin memburuk segera putuskan untuk berbalik agar keadaan 
    tidak menjadi lebih buruk. Hujan badai, dan dingin akan cepat membuat kemampuan dan daya tahan fisik 
    turun dengan drastis. Jangan malu untuk membatalkan niat anda. Lebih baik gagal mencapai puncak dari 
    pada bertaruh hal yang membahayakan.

8. Radio/HT/HP.
    Radio telekomunikasi sangat penting untuk berhubungan dengan pihak luar, sayangnya ada beberapa   

    tempat/gunung yang justru melarang seseorang membawa perlengkapan radio telekomunikasi/HT. Jika  
    anda membawanya, gunakanlah hanya untuk keperluan darurat sekaligus untuk menghemat baterai.  
    Handphone bisa saja dibawa, tetapi persoalannya adalah jangkauan transmisi dan kekuatan baterai.
    Selain keindahan, alam terbuka juga menyajikan bahaya yang selalu mengintai setiap saat. Bahaya yang  

    biasanya terjadi dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu :
    1. Bahaya subyektif, yaitu potensi bahaya yang berada di bawah kendali manusia. Contohnya : pemilihan  

        alat perlengkapan yang salah, penguasaan akan perlengkapan yang dibawa kurang,  
        pemilihan jenis perjalanan yang tidak tepat, perhitungan logistik (bekal) yang salah, mengajak anggota  
        tim yang kurang berpengalaman, dll. 
    2. Bahaya obyektif, yaitu potensi bahaya yang berada di luar kendali manusia. Contohnya : bencana 
        gempa, badai, banjir, panas, dan lainya. Seorang petualang yang baik sebaiknya mengetahui kondisi 
        alam yang akan diarungi sebelum melakukan perjalanan.

Perlengkapan Dasar
1. Sepatu

    Sepatu yang digunakan di dalam kegiatan alam bebas mempunyai karakteristik berbeda-beda tergantung 
    dari kegiatan yang dilaksanakan. Medan gunung hutan memerlukan sepatu yang dapat melindungi sendi 
    dan jari kaki hingga mata kaki. Kulit sepatu yang baik adalah yang tebal dan tidak mudah sobek apabila  
    terkena duri. Bagian depannya harus kuat hingga dapat melindungi jari kaki apabila terbentur batu. (tidak  
    dianjurkan untuk memakai sepatu pekerja tambang yang pada bagian depannya dilapisi baja, ini akan 
    memberatkan dan akan merusak kaki apabila terjadi perubahan suhu. Sol yang baik adalah yang dapat 
    menggigit ke segala arah. Sepatu militer baik untuk dipergunakan di dalam medan hutan gunung. Dengan 
    dimodifikasi tambahan insole (alas tambahan di dalam sepatu) sehingga sepatu lebih nyaman dipakai.

2. Kaus Kaki
    Yang perlu diperhatikan dalam memilih kaus kaki adalah dapat melindungi kaki kita dari gesekan langsung 

    dengan sepatu yang dapat menimbulkan lecet/luka. Terbuat dari bahan yang menyerap keringat, biasanya 
     terbuat dari katun atau wool. Sesuaikan ketebalan dan panjang kaus kaki dengan keperluan. Daerah  
     yang dingin dapat memakai dua lapis kaus kaki. Bagian dalamnya mamakai kaus kaki yang terbuat dari  

     bahan katun dan bagian luarnya memakai dari bahan wool.

3. Celana Lapangan
    Celana harus kuat, lembut, ringan dan praktis. Modelnya tidak mengganggu gerakan kaki sewaktu 

    berjalan, artinya celana harus sedikit longgar. Bahan celana lapangan yang baik adalah yang kuat dan 
    menyerap keringat, mudah kering apabila terkena basah. Yang paling baik dijadikan celana lapangan 
    adalah bahan katun yang baik yang ditenun dengan teknik ripstop, sehingga apabila sobek, sobekan tidak 
    akan memanjang.

4. Baju Lapangan

    Secara prinsip sama dengan celana lapangan, harus kuat, ringan, mudah kering dan tidak mengganggu 
    pergerakan. Baju lapangan yang dianjurkan adalah berlengan panjang, sehingga dapat melindungi kulit 
    lengan dari panas atau binatang.

5. Topi Lapangan
    Selain untuk melindungi kepala dari panas, topi yang baik juga harus dapat melindungi kepala kita dari 

    duri dan binatang. Topi yang dianjurkan adalah topi rimba atau semacam topi jepang. Bentuk topi jangan 
    terlalu lebar, karena akan menghalangi pergerakan kita apabila kita berjalan diantara semak-semak.

6. Sarung Tangan
    Yang baik adalah sarung tangan yang dapat melindungi tangan kita dari duri dan binatang. Bahannya harus

     kuat tetapi lentur, sehingga pergerakan tangan tidak terganggu. Untuk keperluan tidur, sarung tangan yang
     baik adalah sarung tangan yang dapat menahan dingin, seperti sarung tangan wool.

7. Ransel
    Ransel yang baik adalah ransel yang ringan, kuat, nyaman dipakai, dan praktis. Ransel harus terbuat 

    bahan yang waterproof, sehingga apabila terkena air ransel tidak akan bertambah berat. Dianjurkan agar  
    memilih ransel yang memiliki rangka. Ini akan membantu untuk membagi beban ransel ke seluruh tubuh  
    ransel.

8. Lampu Senter
    Lampu senter yang baik adalah lampu senter yang kuat (dilapisi karet) dan waterproof. Jangan lupa  

    untuk membawa baterai dan lampu cadangan.

9. Peluit

    Dapat digunakan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain yang jaraknya jauh. Peluit yang baik  
    adalah peluit yang menghasilkan frekuensi suara yang tetap, jadi tidak tergantung oleh kuat tidaknya orang 
    meniup peluit itu. Peluit ini terkenal dengan nama peluit pramuka.

10. Pisau
      Pisau adalah alat penting yang dapat membantu di dalam setiap kegiatan. Pisau harus kuat, tajam dan  

      tidak mudah patah. Bentuk pisau bermacam-macam sesuai dengan fungsinya masing- masing. Untuk  
      sebuah perjalanan sebaiknya membawa dua jenis pisau, yaitu pisau lipat untuk keperluan sehari-hari dan 
      golok tebas sebagai teman dalam melakukan perjalanan.

11. Veldples
      Adalah alat penampung air yang kuat, terbuat dari plastik dan dibungkus oleh kain katun yang kuat.  

      Biasanya dilengkapi oleh gelas alumunium.

12. Misting
      Adalah peralatan masak yang terdiri dari tiga buah panci kecil. Praktis digunakan dalam melakukan 

      perjalanan. Terbuat dari bahan alumunium, dan sangat cocok untuk memasak air ataupun nasi.

13. Kompor Lapangan
      Kompor kecil yang terbuat dari besi dan dapat dilipat sehingga praktis dibawa kemana-mana. Bahan 

      bakar kompor ini adalah paraffin.

14. Ponco
      Selain dapat melindungi tubuh kita dari hujan dan dingin sewaktu berjalan, ponco dapat digunakan untuk 

      membuat bivack. Ponco yang baik adalah ponco militer, karena terbuat dari bahan yang kuat dan 
      mempunyai ring di bagian tepinya untuk mengikat tali.

Persiapan Perjalanan
Sebelum mengikuti Pendidikan Dasar GPA, kita perlu mempersiapkan segala hal yang dapat memperlancar perjalanan kita, antara lain :
1. Peralatan
2. Perbekalan
3. Latihan materi
4. Latihan fisik
5. Biaya
6. Perizinan kepada orang tua


No comments:

ARTIKEL 33